You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Wadungasri
Desa Wadungasri

Kec. Waru, Kab. Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur

Selamat Datang di Website Resmi Pemerintah Desa Wadungasri Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur Desa Wadungasri, Rumahku Rumah Kita

SEJARAH DESA WADUNGASRI

Operator 05 Desember 2025 Dibaca 14 Kali
SEJARAH DESA WADUNGASRI

Desa Wadungasri terletak di wilayah Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, pada area perbatasan dengan Kota Surabaya. Dengan luas sekitar 106,124 hektare, wilayah ini pada awalnya berupa hamparan sawah dan hutan yang masih jarang dihuni. Letaknya yang berada di pinggiran Sidoarjo menjadikan daerah ini sejak dulu menjadi tempat persinggahan, sekaligus kawasan yang mulai menarik bagi para pendatang untuk membuka lahan.

 

Pada masa sebelum tahun 1800, masyarakat yang tinggal di wilayah ini belum membentuk satu kesatuan desa. Mereka hidup secara terpisah dalam beberapa kelompok kecil, masing-masing dengan pengaturan sederhana dan belum ada struktur kepemimpinan yang mengikat seluruh wilayah. Kondisi tersebut berjalan cukup lama hingga kemudian para tokoh agama dan tokoh masyarakat merasa perlunya membentuk wadah bersama yang lebih terorganisasi.

 

Memasuki tahun 1800, diadakan sebuah musyawarah yang mempertemukan perwakilan dari kelompok-kelompok tersebut. Musyawarah ini menjadi titik penting dalam perjalanan sejarah Wadungasri. Dari pertemuan itulah muncul kesepakatan untuk menyatukan seluruh kelompok menjadi satu wilayah kampung atau desa, sekaligus mengangkat seorang pemimpin yang kemudian dikenal sebagai Kepala Desa. Kesepakatan ini menandai lahirnya Desa Wadungasri sebagai sebuah kesatuan pemerintahan.

 

Nama Wadungasri memiliki makna historis yang erat dengan kondisi wilayah pada masa awal. Kata wadung berarti kapak, alat yang digunakan untuk membuka lahan, menebang pohon, dan mengubah hutan menjadi tempat tinggal. Hal ini menggambarkan perjuangan masyarakat awal yang membuka wilayah yang masih lebat dan liar. Sementara itu, kata asri menggambarkan harapan agar wilayah ini kelak menjadi tempat tinggal yang nyaman, teduh, dan tenteram. Nama “Wadungasri” kemudian menjadi cerminan perjalanan masyarakat dalam membangun pemukiman dari kawasan hutan menjadi lingkungan yang damai seperti sekarang.

 

Dalam perkembangannya, Desa Wadungasri terbagi ke dalam tiga pedukuhan (dusun) yang membentuk struktur wilayah desa, yaitu Dusun Gedongan, Dusun Ngipa, dan Dusun Wadungasri Dalam. Ketiga dusun inilah yang hingga sekarang menjadi fondasi pemerintahan desa sekaligus pusat kegiatan masyarakat.

 

Dengan sejarah panjang yang berakar dari musyawarah dan kebersamaan, Desa Wadungasri tumbuh menjadi desa yang maju dan terus berkembang, tanpa melepaskan nilai kerja keras dan gotong royong yang diwariskan oleh para pendahulu.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image